\

Jumat, 24 Desember 2010

Jaringan Komputer Adalah

JARINGAN
   
Jaringan komputer adalah sebuah kumpulan komputer, printer dan peralatan lainnya
yang terhubung dalam satu kesatuan. Informasi dan data bergerak melalui
kabel-kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna jaringan komputer
dapat saling bertukar dokumen dan data, mencetak pada printer yang sama
dan bersama-sama menggunakan hardware/software yang terhubung
dengan jaringan. Setiap komputer, printer atau periferal yang terhubung dengan
jaringan disebut node. Sebuah jaringan komputer dapat memiliki dua,
puluhan, ribuan atau bahkan jutaan node.

Daftar Isi:

SEJARAH JARINGAN
KOMPUTER
    Konsep jaringan komputer lahir
pada tahun 1940-an di Amerika dari sebuah proyek pengembangan komputer MODEL I
di laboratorium Bell dan group riset Harvard University yang dipimpin profesor
H. Aiken. Pada mulanya proyek tersebut hanyalah ingin memanfaatkan sebuah
perangkat komputer yang harus dipakai bersama. Untuk mengerjakan beberapa proses
tanpa banyak membuang waktu kosong dibuatlah proses beruntun (Batch
Processing
), sehingga beberapa program bisa dijalankan dalam sebuah komputer
dengan dengan kaidah antrian.
    Ditahun 1950-an ketika jenis
komputer mulai membesar sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer
mesti melayani beberapa terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep
distribusi proses berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time
Sharing System
), maka untuk pertama kali bentuk jaringan (network)
komputer diaplikasikan. Pada sistem TSS beberapa terminal terhubung secara seri
ke sebuah host komputer. Dalam proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi
komputer dan teknologi telekomunikasi yang pada awalnya berkembang
sendiri-sendiri.

Gambar 1 Jaringan komputer model TSS
    Memasuki tahun 1970-an, setelah
beban pekerjaan bertambah banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa
sangat mahal, maka mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed
Processing
). Seperti pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer
mengerjakan sebuah pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa
terminal yang tersambung secara seri disetiap host komputer. Dala proses
distribusi sudah mutlak diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi
komputer dan telekomunikasi, karena selain proses yang harus didistribusikan,
semua host komputer wajib melayani terminal-terminalnya dalam satu perintah dari
komputer pusat.
Gambar 2 Jaringan komputer model distributed
processing

    Selanjutnya ketika harga-harga
komputer kecil sudah mulai menurun dan konsep proses distribusi sudah matang,
maka penggunaan komputer dan jaringannya sudah mulai beragam dari mulai
menangani proses bersama maupun komunikasi antar komputer (Peer to Peer
System
) saja tanpa melalui komputer pusat. Untuk itu mulailah berkembang
teknologi jaringan lokal yang dikenal dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika
Internet mulai diperkenalkan, maka sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai
berhubungan dan terbentuklah jaringan raksasa WAN.

JENIS JARINGAN
KOMPUTER

Secara umum jaringan komputer dibagi atas lima jenis, yaitu;

1. Local Area Network (LAN)


Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah
gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali
digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation
dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama
sumberdaya (misalnya printer) dan saling bertukar informasi.



2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN), pada dasarnya merupakan versi LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.
MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga
sebuah kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum.
MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel.



3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas,
seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.




4. Internet


Sebenarnya terdapat banyak jaringan didunia ini, seringkali menggunakan
perangkat keras dan perangkat lunak yang berbeda-beda. Orang yang terhubung ke
jaringan sering berharap untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain yang
terhubung ke jaringan lainnya. Keinginan seperti ini memerlukan hubungan antar
jaringan yang seringkali tidak kampatibel dan berbeda. Biasanya untuk melakukan
hal ini diperlukan sebuah mesin yang disebut gateway guna melakukan
hubungan dan melaksanakan terjemahan yang diperlukan, baik perangkat keras
maupun perangkat lunaknya. Kumpulan jaringan yang terinterkoneksi inilah yang
disebut dengan internet.



5. Jaringan Tanpa Kabel

Jaringan tanpa kabel merupakan suatu solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa
dilakukan dengan jaringan yang menggunakan kabel. Misalnya orang yang ingin
mendapat informasi atau melakukan komunikasi walaupun sedang berada diatas mobil
atau pesawat terbang, maka mutlak jaringan tanpa kabel diperlukan karena koneksi
kabel tidaklah mungkin dibuat di dalam mobil atau pesawat. Saat ini jaringan
tanpa kabel sudah marak digunakan dengan memanfaatkan jasa satelit dan mampu
memberikan kecepatan akses yang lebih cepat dibandingkan dengan jaringan yang
menggunakan kabel.


MODEL
REFERNSI OSI DAN STANDARISASI

   
Untuk menyelenggarakan komunikasi berbagai macam
vendor komputer diperlukan sebuah aturan baku yang standar dan disetejui
berbagai fihak. Seperti halnya dua orang yang berlainan bangsa, maka untuk
berkomunikasi memerlukan penerjemah/interpreter atau satu bahasa yang dimengerti
kedua belah fihak. Dalam dunia komputer dan telekomunikasi interpreter identik
dengan protokol. Untuk itu maka badan dunia yang menangani masalah standarisasi
ISO (International Standardization Organization) membuat aturan baku yang
dikenal dengan nama model referensi OSI (Open System Interconnection).
Dengan demikian diharapkan semua vendor perangkat telekomunikasi haruslah
berpedoman dengan model referensi ini dalam mengembangkan protokolnya.
    Model referensi OSI terdiri dari
7 lapisan, mulai dari lapisan fisik sampai dengan aplikasi. Model referensi ini
tidak hanya berguna untuk produk-produk LAN saja, tetapi dalam membangung
jaringan Internet sekalipun sangat diperlukan. Hubungan antara model referensi
OSI dengan protokol Internet bisa dilihat dalam Tabel 1.
Tabel 1. Hubungan referensi model OSI dengan
protokol Internet


MODEL OSI

TCP/IP

PROTOKOL TCP/IP

NO.

LAPISAN

NAMA PROTOKOL

KEGUNAAN

7

Aplikasi

Aplikasi


DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)


Protokol untuk distribusi IP pada jaringan dengan jumlah IP
yang terbatas

DNS (Domain
Name Server)

Data base nama
domain mesin dan nomer IP

FTP (File
Transfer Protocol)

Protokol untuk
transfer file

HTTP (HyperText
Transfer Protocol)

Protokol untuk
transfer file HTML dan Web

MIME
(Multipurpose Internet Mail Extention)

Protokol untuk
mengirim file binary dalam bentuk teks

NNTP (Networ
News Transfer Protocol)

Protokol untuk
menerima dan mengirim newsgroup

POP (Post
Office Protocol)

Protokol untuk
mengambil mail dari server


SMB (Server
Message Block)

Protokol untuk
transfer berbagai server file DOS dan Windows

6

Presentasi

SMTP (Simple
Mail Transfer Protocol)

Protokol untuk
pertukaran mail

SNMP (Simple
Network Management Protocol)

Protokol untuk
manejemen jaringan


Telnet

Protokol untuk
akses dari jarak jauh

TFTP (Trivial
FTP)

Protokol untuk
transfer file

5

Sessi

NETBIOS
(Network Basic Input Output System)

BIOS jaringan
standar

RPC (Remote
Procedure Call)

Prosedur
pemanggilan jarak jauh

SOCKET

Input Output
untuk network jenis BSD-UNIX

4

Transport

Transport

TCP
(Transmission Control Protocol)

Protokol
pertukaran data berorientasi (connection oriented)

UDP (User
Datagram Protocol)

Protokol
pertukaran data non-orientasi (connectionless)

3

Network

Internet

IP (Internet
Protocol)

Protokol untuk
menetapkan routing

RIP (Routing
Information Protocol)

Protokol untuk
memilih routing


ARP (Address
Resolution Protocol)

Protokol untuk
mendapatkan informasi hardware dari nomer IP

RARP (Reverse
ARP)

Protokol untuk
mendapatkan informasi nomer IP dari hardware

2

Datalink

LLC

Network Interface

PPP (Point to
Point Protocol)


Protokol untuk
point ke point

SLIP (Serial
Line Internet Protocol)

Protokol dengan
menggunakan sambungan serial

MAC

Ethernet, FDDI,
ISDN, ATM

1

Fisik
Standarisasi masalah jaringan
tidak hanya dilakukan oleh ISO saja, tetapi juga diselenggarakan oleh badan
dunia lainnya seperti ITU (International Telecommunication Union), ANSI (American
National Standard Institute
), NCITS (National Committee for Information
Technology Standardization
), bahkan juga oleh lembaga asosiasi profesi IEEE
(Institute of Electrical and Electronics Engineers) dan ATM-Forum di
Amerika. Pada prakteknya bahkan vendor-vendor produk LAN bahkan memakai standar
yang dihasilkan IEEE. Kita bisa lihat misalnya badan pekerja yang dibentuk oleh
IEEE yang banyak membuat standarisasi peralatan telekomunikasi seperti yang
tertera pada Tabel 2.

Tabel 2. Badan pekerja di IEEE

WORKING GROUP

BENTUK KEGIATAN

IEEE802.1

 Standarisasi interface lapisan atas HILI (High
Level Interface) dan Data Link termasuk

 MAC (Medium Access Control) dan LLC
(Logical Link Control)

IEEE802.2

 Standarisasi lapisan LLC


IEEE802.3

 Standarisasi lapisan MAC untuk CSMA/CD (10Base5,
10Base2, 10BaseT, dll.)

IEEE802.4

 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Bus

IEEE802.5

 Standarisasi lapisan MAC untuk Token Ring

IEEE802.6

 Standarisasi lapisan MAC untuk MAN-DQDB
(Metropolitan Area Network-Distributed

 Queue Dual Bus.)

IEEE802.7

 Grup pendukung BTAG (Broadband Technical
Advisory Group) pada LAN

IEEE802.8

 Grup pendukung FOTAG (Fiber Optic Technical
Advisory Group.)

IEEE802.9

 Standarisasi ISDN (Integrated Services Digital
Network) dan IS (Integrated Services ) LAN

IEEE802.10

 Standarisasi masalah pengamanan jaringan (LAN
Security.)

IEEE802.11

 Standarisasi masalah wireless LAN dan CSMA/CD
bersama IEEE802.3

IEEE802.12

 Standarisasi masalah 100VG-AnyLAN

IEEE802.14

 Standarisasi masalah protocol CATV






TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER

   
Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer
lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah
bus, token-ring, star dan peer-to-peer network. Masing-masing topologi ini
mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.

  1. Topologi BUS

Topologi bus terlihat pada skema di atas. Terdapat
keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                           
Kerugian:
- Hemat kabel                           
- Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil
- Layout kabel sederhana          
- Kepadatan lalu lintas

- Mudah dikembangkan             
- Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak bisa berfungsi.
                                               
- Diperlukan repeater untuk jarak jauh

  1. Topologi TokenRING
Topologi TokenRING terlihat pada skema di atas.
Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan komputer
sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai tingkatan yang sama.
Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap simpul dan setiap


informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah data itu untuknya atau
bukan. Terdapat keuntungan dan kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:                           
Kerugian:
- Hemat kabel                           

- Peka kesalahan
                                               
- Pengembangan jaringan lebih kaku

  1. Topologi STAR

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus
melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya
dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai
oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan
jaringan tersebut tanpa menunggu perintah dari server. Terdapat keuntungan dan
kerugian dari tipe ini yaitu:
Keuntungan:
- Paling fleksibel                    
- Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan
tidak mengganggu bagian jaringan lain
- Kontrol terpusat

- Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
- Kemudahaan pengelolaan jaringan
Kerugian:
- Boros kabel                   
- Perlu penanganan khusus

- Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis

  1. Topologi Peer-to-peer Network
Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network
adalah jaringan komputer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak
lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang
diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama.
Pemakai komputer bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer
Dino, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang
bersamaan.

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah. Pemakai komputer yang memiliki
komputer ‘kuno’, misalnya AT, dan ingin memberli komputer baru, katakanlah
Pentium II, tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang netword
card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang khusus
digunakan untuk sistem jaringan. Dibandingkan dengan ketiga cara diatas, sistem
jaringan ini lebih sederhana sehingga lebih mudah dipelajari dan dipakai.




ETHERNET
    Ethernet adalah sistem jaringan
yang dibuat dan dipatenkan perusahaan Xerox. Ethernet adalah implementasi metoda
CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection) yang
dikembangkan tahun 1960 pada proyek wireless ALOHA di Hawaii University diatas
kabel coaxial. Standarisasi sistem ethernet dilakukan sejak tahun 1978 oleh
IEEE. (lihat Tabel 2.) Kecepatan transmisi data di ethernet sampai saat ini
adalah 10 sampai 100 Mbps. Saat in yang umum ada dipasaran adalah ethernet
berkecepatan 10 Mbps yang biasa disebut seri 10Base. Ada bermacam-macam jenis
10Base diantaranya adalah: 10Base5, 10Base2, 10BaseT, dan 10BaseF yang akan
diterangkan lebih lanjut kemudian.
    
Pada metoda CSMA/CD, sebuah host komputer yang akan mengirim data ke jaringan
pertama-tama memastikan bahwa jaringan sedang tidak dipakai untuk transfer dari
dan oleh host komputer lainnya. Jika pada tahap pengecekan ditemukan transmisi
data lain dan terjadi tabrakan (collision), maka host komputer tersebut
diharuskan mengulang permohonan (request) pengiriman pada selang waktu
berikutnya yang dilakukan secara acak (random). Dengan demikian maka
jaringan efektif bisa digunakan secara bergantian.

   
Untuk menentukan pada posisi mana sebuah host komputer berada, maka tiap-tiap
perangkat ethernet diberikan alamat (address) sepanjang 48 bit yang unik
(hanya satu di dunia). Informasi alamat disimpan dalam chip yang biasanya nampak
pada saat komputer di start dalam urutan angka berbasis 16, seperti pada Gambar
3.




Gambar 3. Contoh ethernet address.

48 bit angka agar mudah dimengerti dikelompokkan
masing-masing 8 bit untuk menyetakan bilangan berbasis 16 seperti contoh di atas
(00 40 05 61 20 e6), 3 angka didepan adalah kode perusahaan pembuat chip
tersebut. Chip diatas dibuat oleh ANI Communications Inc. Contoh vendor terkenal
bisa dilihat di Tabel 3, dan informasi lebih lengkap lainnya dapat diperoleh di

http://standards.ieee.org/regauth/oui/index.html

Tabel 3. Daftar vendor terkenal chip ethernet




NOMOR KODE

NAMA VENDOR

00:00:0C

 Sisco System

00:00:1B

 Novell

00:00:AA

 Xerox

00:00:4C

 NEC

00:00:74

 Ricoh

08:08:08

 3COM

08:00:07

 Apple Computer

08:00:09

 Hewlett Packard

08:00:20

 Sun Microsystems

08:00:2B

 DEC

08:00:5A

 IBM

Dengan berdasarkan address
ehternet, maka setiap protokol komunikasi (TCP/IP, IPX, AppleTalk, dll.)
berusaha memanfaatkan untuk informasi masing-masing host komputer dijaringan.

  1. 10Base5


    Sistem 10Base5 menggunakan kabel coaxial
    berdiameter 0,5 inch (10 mm) sebagai media penghubung berbentuk bus seperti
    pad Gambar 4. Biasanya kabelnya berwarna kuning dan pada kedua ujung kebelnya
    diberi konsentrator sehingga mempunyai resistansi sebesar 50 ohm. Jika
    menggunakan 10Base5, satu segmen jaringan bisa sepanjang maksimal 500 m,
    bahkan jika dipasang penghubung (repeater) sebuah jaringan bisa
    mencapai panjang maksimum 2,5 km.
    Seperti pada Gambar 5, antara NIC (Network
    Interface Card
    ) yang ada di komputer (DTE, Data Terminal Equipment)
    dengan media transmisi bus (kabel coaxial)-nya diperlukan sebuah transceiver
    (MAU, Medium Attachment Unit). Antar MAU dibuat jarak minimal 2,5 m,
    dan setiap segment hanya mampu menampung sebanyak 100 unit. Konektor yang
    dipakai adalah konektor 15 pin.





    Gambar 4. Jaringan dengan media 10Base5.






    Gambar 5. Struktur 10Base5.

  2. 10Base2

    Seperti pada jaringan 10Base5,
    10Base2 mempunyai struktur jaringan berbentuk bus. (Gambar 6). Hanya saja
    kabel yang digunakan lebih kecil, berdiameter 5 mm dengan jenis twisted pair.
    Tidak diperlukan MAU kerena MAU telah ada didalam NIC-nya sehingga bisa
    menjadi lebih ekonomis. Karenanya jaringan ini dikenal juga dengan sebutan

    CheaperNet
    . Dibandingkan dengan jaringan 10Base5, panjang maksimal sebuah
    segmennya menjadi lebih pendek, sekitar 185 m, dan bisa disambbung sampai 5
    segmen menjadi sekitar 925 m. Sebuah segmen hanya mampu menampung tidak lebih
    dari 30 unit komputer saja. Pada jaringan ini pun diperlukan konsentrator yang
    membuat ujung-ujung media transmisi busnya menjadi beresistansi 50 ohm. Untuk
    jenis konektor dipakai jenis BNC.




    Gambar 6. Jaringan dengan media 10Base5.






    Gambar 7. Struktur 10Base2.

  3. 10BaseT


    Berbeda dengan 2 jenis jaringan
    diatas, 10BaseT berstruktur bintang (star) seperti terlihat di Gambar 8. Tidak
    diperlukan MAU kerena sudah termasuk didalam NIC-nya. Sebagai pengganti
    konsentrator dan repeater diperlukan hub karena jaringan berbentuk star.
    Panjang sebuah segmen jaringan maksimal 100 m, dan setiap hub bisa dihubungkan
    untuk memperpanjang jaringan sampai 4 unit sehingga maksimal komputer
    tersambung bisa mencapai 1024 unit.




    Gambar 8. Jaringan dengan media 10BaseT.






    Gambar 9. Struktur 10BaseT.

    Menggunakan konektor modular
    jack RJ-45 dan kabel jenis UTP (Unshielded Twisted Pair) seperti kabel telepon
    di rumah-rumah. Saat ini kabel UTP yang banyak digunakan adalah jenis kategori
    5 karena bisa mencapai kecepatan transmisi 100 Mbps. Masing-masing jenis kabel
    UTP dan kegunaanya bisa dilihat di Table 4.


    Tabel 4. Jenis kabel UTP dan aplikasinya.

    KATEGORI

    APLIKASI
    Category 1  Dipakai
    untuk komunikasi suara (voice), dan digunakan untuk kabel telepon di
    rumah-rumah
    Category 2  Terdiri
    dari 4 pasang kabel twisted pair dan bisa digunakan untuk komunikasi data
    sampai

     kecepatan
    4 Mbps
    Category 3  Bisa
    digunakan untuk transmisi data dengan kecepatan sampai 10 Mbps dan
    digunakan

     untuk
    Ethernet dan TokenRing
    Category 4  Sama
    dengan category 3 tetapi dengan kecepatan transmisi sampai 16 Mbps
    Category 5  Bisa
    digunakan pada kecepatan transmisi sampai 100 Mbps, biasanya digunakan
    untuk

     FastEthernet
    (100Base) atau network ATM


  4. 10BaseF

    Bentuk jaringan 10BaseF sama
    dengan 10BaseT yakni berbentuk star. Karena menggunakan serat optik (fiber
    optic) untuk media transmisinya, maka panjang jarak antara NIC dan
    konsentratornya menjadi lebih panjang sampai 20 kali (2000 m). Demikian pula
    dengan panjang total jaringannya. Pada 10BaseF, untuk transmisi output (TX)
    dan input (RX) menggunakan kabel/media yang berbeda.




    Gambar 10. Struktur 10BaseF.






    Gambar 11. Foto NIC jenis 10Base5, 10Base2, dan
    10BaseT.


  5. Fast Ethernet (100BaseT series)

    Selai jenis NIC yang telah
    diterangkan di atas, jenis ethernet chip lainnya adalah seri 100Base. Seri
    100Base mempunyai beragam jenis berdasarkan metode akses datanya diantaranya
    adalah: 100Base-T4, 100Base-TX, dan 100Base-FX. Kecepatan transmisi seri
    100Base bisa melebihi kecepatan chip pendahulunya (seri 10Base) antara 2-20
    kali (20-200 Mbps). Ini dibuat untuk menyaingi jenis LAN berkecepatan tinggi
    lainnya seperti: FDDI, 100VG-AnyLAN dan lain sebagainya.

Sumber:

  1. Yuhefizar,

    Sejarah Komputer,
    IlmuKomputer.com

  2. Prihanto, Harry, Membangun Jaringan Komputer,
    IlmuKomputer.com

Related Posts by Categories



Tidak ada komentar:

Posting Komentar